Melihat Lebih Dekat Konsol Genggam Legion Go 2 di Lenovo Lenovo kembali menjadi pusat perhatian dalam dunia teknologi setelah memperkenalkan Legion Go 2, generasi terbaru dari konsol genggam mereka, di ajang Lenovo Innovation World Berlin. Produk ini digadang-gadang menjadi senjata baru Lenovo untuk bersaing dengan konsol handheld lain seperti Steam Deck dari Valve, ROG Ally dari ASUS, maupun Nintendo Switch.
Legion Go 2 disebut membawa peningkatan signifikan dari seri pertamanya, baik dari sisi desain, performa, maupun fitur gaming. Perangkat ini bukan hanya sekadar konsol portabel, tetapi juga diposisikan sebagai jembatan antara laptop gaming dan konsol genggam.
“Saya melihat Legion Go 2 sebagai bukti bahwa pasar handheld gaming semakin serius, bukan lagi sekadar perangkat sampingan.”
Ajang Lenovo Innovation World Berlin
Acara Lenovo Innovation World Berlin selalu menjadi panggung bagi Lenovo untuk memperlihatkan produk-produk inovatifnya. Tahun ini, perhatian utama jatuh pada lini gaming mereka.
Pameran Teknologi Terbaru
Selain Legion Go 2, Lenovo juga memperkenalkan laptop gaming terbaru, aksesori AR/VR, serta solusi AI. Namun, yang paling menyedot perhatian adalah konsol genggam yang didesain untuk gamer hardcore maupun kasual.
Antusiasme Pengunjung
Booth Legion Go 2 dipadati pengunjung yang penasaran mencoba langsung performa perangkat. Banyak yang mengaku terkesan dengan desain dan kemampuan grafis yang ditawarkan.
Desain yang Lebih Ergonomis
Salah satu keunggulan Legion Go 2 adalah desainnya yang lebih ramping dan ergonomis dibanding generasi sebelumnya.
Layar Lebar
Legion Go 2 hadir dengan layar 8,8 inci QHD+ yang lebih terang dan responsif. Refresh rate hingga 144Hz memberikan pengalaman bermain lebih halus, terutama untuk game kompetitif.
Joy-Con ala Lenovo
Seperti Nintendo Switch, perangkat ini memiliki kontroler yang bisa dilepas. Namun, Lenovo menyempurnakan desainnya agar lebih nyaman digenggam dalam sesi bermain panjang.
“Ergonomi Legion Go 2 terasa seperti gabungan terbaik dari Switch dan ROG Ally, tapi dengan karakter Lenovo sendiri.”
Performa Ditenagai Chipset Generasi Baru
Legion Go 2 menggunakan prosesor AMD Ryzen Z2 terbaru yang memang dirancang khusus untuk konsol handheld.
Grafis Andal
Dengan GPU RDNA3, perangkat ini sanggup menjalankan game AAA dengan kualitas grafis tinggi. Banyak pengunjung Berlin menguji game berat seperti Cyberpunk 2077 dan Elden Ring, dan hasilnya cukup mulus.
Sistem Pendingin Canggih
Lenovo menambahkan sistem pendingin yang lebih senyap namun efisien. Desain kipas ganda membuat perangkat tidak cepat panas meski digunakan berjam-jam.
Sistem Operasi Windows 11 Gaming
Sama seperti pendahulunya, Legion Go 2 berjalan di Windows 11 versi gaming.
Fleksibilitas
Dengan OS ini, pengguna bisa memainkan game dari berbagai platform seperti Steam, Xbox Game Pass, hingga Epic Games.
Mode Konsol
Lenovo juga menambahkan console mode yang menyederhanakan antarmuka agar lebih mirip pengalaman konsol tradisional.
“Menurut saya, fleksibilitas Windows adalah senjata utama Legion Go 2. Gamer bisa mainkan hampir semua game PC favoritnya.”
Dukungan Aksesori dan Ekosistem
Lenovo tidak hanya merilis konsol, tetapi juga membangun ekosistem di sekitarnya.
Legion Glasses
Perangkat AR ini bisa terhubung langsung ke Legion Go 2, menghadirkan pengalaman layar besar secara virtual.
Legion Dock
Aksesori docking memungkinkan konsol dihubungkan ke monitor eksternal, keyboard, dan mouse, sehingga bisa berfungsi layaknya PC mini.
Konektivitas dan Fitur Tambahan

Legion Go 2 dilengkapi berbagai fitur modern untuk menunjang pengalaman gaming.
Port Lengkap
Tersedia port USB-C ganda, slot microSD, serta jack audio 3,5 mm. Port ini mendukung pengisian cepat sekaligus transfer data berkecepatan tinggi.
Wi-Fi 6E dan Bluetooth 5.3
Dengan dukungan konektivitas terbaru, gamer bisa menikmati multiplayer online dengan latensi rendah.
Baterai Lebih Tahan Lama
Lenovo mengklaim Legion Go 2 mampu bertahan hingga 6-7 jam untuk gaming ringan, dan sekitar 3-4 jam untuk game berat.
Perbandingan dengan Kompetitor
Di Berlin, banyak pengunjung mencoba membandingkan Legion Go 2 dengan kompetitor utamanya.
Steam Deck
Steam Deck unggul dalam integrasi SteamOS, tetapi Legion Go 2 lebih fleksibel dengan Windows 11.
ASUS ROG Ally
ROG Ally lebih ramping, tetapi Legion Go 2 menang di sisi layar lebih besar dan kontroler modular.
Nintendo Switch
Switch masih unggul di sisi eksklusivitas game, namun secara performa grafis, Legion Go 2 jelas jauh lebih unggul.
“Legion Go 2 ini seperti menggabungkan kelebihan berbagai handheld, membuatnya terasa seperti all-in-one device.”
Respons Komunitas Gaming
Komunitas gaming internasional langsung ramai membicarakan konsol ini setelah presentasi di Berlin. Banyak yang menilai Lenovo serius masuk ke pasar handheld, bukan sekadar coba-coba.
Antusiasme
Gamer PC yang ingin merasakan fleksibilitas portabel menilai Legion Go 2 sebagai solusi ideal.
Skeptisisme
Namun, ada juga yang meragukan harga jual dan daya tahan perangkat. Mengingat pasar handheld cukup ketat, Lenovo harus benar-benar konsisten mendukung perangkat ini dengan pembaruan software.
Potensi Pasar di Indonesia
Bagi gamer Indonesia, Legion Go 2 bisa menjadi perangkat menarik.
Mobile Gaming yang Semakin Populer
Tren bermain game portabel terus meningkat. Legion Go 2 bisa mengisi celah bagi gamer yang ingin lebih dari sekadar smartphone gaming.
Tantangan Harga
Namun, harga akan menjadi faktor penentu. Jika dipatok terlalu tinggi, perangkat ini mungkin hanya menjangkau segmen premium.
“Saya yakin Legion Go 2 bisa laku di Indonesia, asalkan Lenovo bisa menyesuaikan harga dan menghadirkan layanan purna jual yang kuat.”
Masa Depan Legion Go Series
Kehadiran Legion Go 2 menandakan Lenovo serius mengembangkan lini handheld gaming. Tidak menutup kemungkinan seri berikutnya akan membawa inovasi lebih besar seperti integrasi cloud gaming atau layar fleksibel.